Sumber: Satu Persen - Indonesian Life School
Merupakan pengalaman umum manusia untuk bertanya-tanya apakah pikiran, perasaan, atau perilaku kita "normal." Pertanyaan ini sering muncul dalam berbagai situasi, mulai dari diskusi online hingga refleksi pribadi. Alasan mendasar di balik rasa ingin tahu ini adalah kebutuhan bawaan kita untuk berhubungan dengan orang lain. Kita khawatir jika kita terlalu berbeda, kita mungkin tidak dapat terhubung dengan orang lain, dan mereka mungkin tidak dapat terhubung dengan kita.
Terus-menerus mempertanyakan kenormalan diri sendiri tidak serta merta menjadi pertanda bahwa Anda tidak normal, tetapi bisa jadi tidak sehat bagi kesejahteraan mental Anda. "Normal" seringkali relatif terhadap lingkungan dan orang-orang yang Anda bandingkan dengan diri Anda. Namun, tindakan terus-menerus mempertanyakan diri sendiri dapat berasal dari beberapa faktor:
Jika Anda tidak memiliki hubungan yang mendalam dengan orang lain, akan lebih sulit untuk mengukur apa yang tipikal atau memahami bagaimana orang lain berpikir dan berperilaku. Hal ini dapat menyebabkan Anda bertanya-tanya apakah Anda mirip dengan mereka.
Pengalaman masa lalu yang sering disalahkan atau hidup dengan individu yang toksik dapat menimbulkan ketakutan untuk membuat kesalahan. Ketakutan ini dapat bermanifestasi sebagai terus-menerus bertanya-tanya apakah tindakan atau pikiran Anda "normal" untuk menghindari kesalahan yang dirasakan.
Sederhananya, Anda mungkin terlalu banyak berpikir. Jika Anda merasa sulit untuk menenangkan pikiran dan sering memikirkan kejadian masa lalu atau masa depan, Anda mungkin cenderung terlalu menganalisis kenormalan Anda sendiri.
Meskipun pertanyaan tentang kenormalan diri mungkin terasa sangat personal, inti masalahnya adalah kecenderungan untuk terus-menerus mempertanyakan diri sendiri yang perlu diperhatikan.
Jika pertanyaan Anda melibatkan pikiran dan emosi inti Anda, kemungkinan ada masalah yang lebih dalam yang sedang terjadi. Mencari jawaban cepat di internet mungkin tidak cukup. Disarankan untuk berbicara dengan seseorang yang dapat membantu Anda membongkar kecemasan yang mendasari ini. Jika Anda tidak memiliki seseorang yang Anda percayai, mencari konsultasi profesional dapat sangat bermanfaat.
Jika Anda menemukan diri Anda terobsesi dengan hal-hal yang tampaknya sepele, ini bisa menjadi indikator kuat dari overthinking. Berkonsultasi dengan seseorang juga dapat membantu dalam situasi ini, karena mereka dapat membantu Anda mengembangkan strategi untuk mengelola pikiran berlebih.
Kami mendorong Anda untuk:
Berusahalah menenangkan pikiran Anda melalui teknik relaksasi, meditasi, atau aktivitas yang Anda nikmati.
Membina hubungan yang dekat dan suportif dengan orang-orang di sekitar Anda. Koneksi yang bermakna dapat memberikan perspektif dan dukungan emosional yang berharga.
Pikiran yang tenang dan hubungan yang sehat adalah kunci untuk menjalani hidup yang memuaskan dan mengurangi kecenderungan untuk terus-menerus mempertanyakan diri sendiri.
Anda tidak sendirian dalam kekhawatiran Anda.
Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika Anda merasa kekhawatiran Anda mengganggu kehidupan sehari-hari
Lakukan Tes Kesehatan Mental Daftar Sekarang